Head Banner

Sabtu, 24 Desember 2011

PKS Luncurkan RKI

Lutfi Hasan Ishak,Presiden PKS saat meresmikan RKI (Foto:Khairuddin Safri)
Islamedia - Dalam rangkaian acara  memperingati Hari Ibu, Partai Keadilan Sejahtera(PKS) meluncurkan program Rumah Keluarga Indonesia (RKI). Peresmian RKI dilakukan secara simbolik dengan pemukulan gong oleh Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq. Peluncuran program RKI merupakan salah satu langkah nyata dilakukan PKS sebagai parpol Islam berbasis sosial untuk selalu memperhatikan peranan keluarga dalam pembangunan bangsa.
Read more »

Selasa, 20 Desember 2011

Sambut Hari Ibu, PKS Jakarta Barat Gelar Lomba

Kebon Jeruk - Dalam rangka menyambut Hari Ibu tanggal 22 Desember 2011, Partai Keadilan Sejahtera Jakarta Barat mengadakan acara Family Expo 2011 di Gedung Kementrian Kominfo Jl. Raya Kelapa Dua Kebon Jeruk Jakarta Barat, Minggu,(18/12) kemarin.
Read more »

Senin, 19 Desember 2011

Bang Sani Apresiasi Kaum Ibu.

Ir.Triwisaksana M.Sc
Kebon Jeruk - Dalam rangka mengapresiasi peran ibu, Ir.Triwisaksana atau yang akrab di sapa Bang Sani, akan memberikan ribuan kado untuk tokoh – tokoh perempuan di wilayah Jakarta Barat bertepatan dengan hari ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember 2011 nanti.
Read more »

Minggu, 18 Desember 2011

Masyarakat Lebih Percaya Melihat Gambar daripada sekedar Tulisan.

Konsolidasi Tim Media DPW PKS DKI Jakarta.
Jakarta - Pentingnya kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memiliki handphone sebagai sarana media untuk sosialisai kegiatan partai dan informasi yang bermanfaat kepada masyarakat karena budaya kamunikasi masyarakat lebih percaya dengan melihat gambar dari pada sekedar tulisan.  

Hal tersebut di sampaikan oleh Abu Hafidz, Ketua Bidang Media Partai Keadilan Sejahtera DKI Jakarta  saat konsolidasi Tim Media DPW dengan DPD dan DPC di Aula kantor DPW PKS DKI Jakarta, Sabtu,17/12/2011.

Hafidz juga menyarankan untuk memperoleh gambar yang informatif bisa di dapat melalui kegiatan sehari-hari seperti saat berolah raga atau dalam perjalanan. "Saya pun mulai membiasakan untuk mengambil gambar jika ada momen yang informatif untuk di sampaikan ke masyarakat melalui social media". ujarnya.

Menurutnya saat ini social media menjadi sarana yang sangat efektif untuk berbagi informasi kepada masyarakat. "karena berdasarkan hasil survey di negara Amerika bahwa social media yang paling laku adalah facebook dan blog".Imbuhnya.

Kedepan sebagai sarana media informasi partai ke masyarakat, Tim Media DPW PKS DKI Jakarta menargetkan 3 ribu hit yang berkunjung ke website PKS DKI Jakarta dalam sehari. Dan sebanyak 15 ribu teman yang bergabung di dalam daftar pertemanan facebook, Selain juga 5 ribu follower untuk twitter.

"Karena dengan menggunakan Social Media informasi yang disampaikan lebih cepat, efektif dan murah". Tuturnya mengakhiri.(mjundi)









 
Read more »

Sabtu, 17 Desember 2011

Saksi Pelapor Kasus Mesuji Harus Dilindungi

Abu Bakar AlHabsy anggota Komisi III DPR RI.
Jakarta (14/12)  Laporan yang disampaikan oleh warga Mesuji, Lampung membuat anggota Komisi III tercengang, seakan mereka tidak percaya hal ini bisa terjadi di Indonesia. Aboe Bakar salah satu anggota komisi hukum DPR menyatakan sangat prihatin dengan kejadian ini. “Saya sangat prihatin, bagaimana hal kayak gini masih terjadi di Indonesia, aparat keamanan yang seharusnya menjadi pengayom dan pelindung malah menteror warganya” , ungkap politisi PKS tersebut.

Menurut Aboe tindakan yang dilakukan termasuk biadap dan termasuk pelanggaran HAM berat. “Kalo lihat rekamannya anda pasti tidak kuat,gimana bisa manusia disembelih begitu, kayak ayam saja, sungguh ini sangat biadab, saya kira ini sudah termasuk pelanggaran HAM berat”, lanjut Aboe.

Aboe mengingatkan agar keselamatan pada pelapor dijamin, “Saya kira LPSK harus melindungi para pelapor, mereka sangat terintimidasi.Keselamatan mereka harus dijamin, jangan sampai mereka tambah resah setelah melapor di Komisi III”, tegas Aboe.

Komisi III akan segera melakukan pemanggilan kepada Kapolri dan melakukan kunjungan ke daerah untuk investigasi lapangan, “Nanti malam kita akan ketemu Kapolri, kasus ini akan kita tanyakan, kami akan minta penjelasan kepada pak Timur mengenai hal ini”, tutup Aboe.

Sumber :http://www.fpks.or.id/


Read more »

Minggu, 11 Desember 2011

Prosesi Pemakaman (alm) Ust. Abd. Aziz Matnur Lc



"Innalillah wainna ilaihi rajiun"
(Alm) Ustadz Abdul Aziz Matnur Lc bin Matnur 
Lahir di Jakarta, 9 November 1969. 
Wafat Hari Sabtu, 10 Desember 2011 Pukul 10.15 WIB 

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ
بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ اْلأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ
"Selamat Jalan Ustadz Semoga Allah SWT menerima semua amal ibadahmu serta memberikan tempat yang sebaik-baiknya di syurga-Nya kelak".


Read more »

Abdul Aziz Matnur Meninggal Kena Serangan Jantung.

Abdul Aziz Matnur semasa hidup (Foto by FB Pribadi)
Jakarta Barat - Abdul Aziz Matnur anggota Wilayah Dakwah (Wilda) Banten dan Jawa Barat DPP Partai Keadilan Sejahtera meninggal dunia tadi pagi (10/12) di kediamannya Jl. H.Ilyas RT. 01 RW.10 Petukangan Utara Pesanggarahan Jakarta selatan pukul 10.15 wib.
Read more »

Selasa, 15 November 2011

Bang Nunung, Pendekar Silat Betawi Rawa Belong

Bang Nunung (Gambar dari :gerakrasasanalika.blogspot.com)   
Jakarta Barat - Bang Nunung, begitu laki-laki  ini akrab di sapa. Salah satu tokoh silat betawi yang terkenal dari Rawa Belong  dengan memiliki nama lengkap H. Nur Ali Akbar.

Di tengah usianya beranjak sepuh, 63 tahun, Bang Nunung masih nampak tegap dan lincah, bicaranyapun lugas dan kadang mengundang tawa. Terlihat  saat penulis menemuinya untuk wawancara di kediamannya di daerah Sukabumi Utara Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat atau lebih di kenal dahulu Kampung Rawa Belong.

Ditemani dengan secangkir teh hangat yang di suguhkan oleh putranya, Imam, Bang nunung mulai bertutur   untuk menceritakan kisah hidupnya.

Dahulu, tuturnya mengisahkan,  Ia terlahir di Jakarta persisnya kampung Rawa Belong tanggal 15 Agustus 1948 dari pasangan Asnawi dan Hj. Julaiha.“Kate  orang tue kite, kite  anak paling bontot  dari 7 bersaudara, 5 laki-laki dan 2 perempuan” kata bang nunung dengan logat khas betawinya.

Bang Nunung  besar  dalam kondisi ekonomi keluarga yang  sulit dan meprihatinkan saat itu,  terlebih pekerjaan sehari-hari orang tuanya sebagai kusir  delman. Bang Nunung menjelaskan  bahwa Pada waktu itu keadaan  dalam keadaan transisi antara kendaraan tradisional dengan kendaraan modern.

“Jadi pada waktu itu delman sudah mulai tersisih, orang lebih banyak mau naik opelet, lebih cepet dibanding naik delman”. tutur bang Nunung mengisahkan.

Sehingga profesi  orang tuanya sebagai kusir delman sangat tidak mencukupi untuk menghidupi keluarganya. Terkadang penghasilan yang di peroleh hanya untuk makan keluarga,  tidak dapat membeli dedak dan  gabah sebagai pakan kudanya,  begitupun sebaliknya. “Jadi kalau kite beli beras, kuda ngga bisa kuat lari karena ngga makan dedek , kalau kite beli dedek sama gabah berarti ngga makan nasi”. Ungkapnya.

Namun kondisi sulit tidak membuatnya putus asa dan menyerah. Bermodal kemauan yang kuat dan dorongan kedua orang tuanya Bang Nunung dapat terus sekolah sampai tamat hingga sekolah tingkat lanjutan di Sekolah  Persatuan Guru  (SPG) I di bilangan Setia Budi Jakarta Pusat tahun 1969.

“selain cita-cita menjadi guru, kebetulan pada waktu itu masuk SPG merupakan sekolah yang paling murah dan profesi yang sangat di butuhkan”. jelas Bang Nunung yang sudah mengabdi  menjadi guru sejak tahun 1970 hingga 2008.

Mengenal Silat

Bela diri atau silat bukan merupakan suatu hal yang baru bagi Bang Nunung. Sejak kecil Bang Nunung sudah menekuni bela diri silat Cingkrik, bela diri khas betawi dari Rawa Belong. Bahkan silat ini dipelajari sejak Bang Nunung duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) tahun 1963. Karena menurut Bang nunung, saat itu banyak para jagoan yang mudah merampas kebun dari para pemiliknya.
“Pada waktu itu belajar silat bukan niat mau jadi jagoan tetapi  buat membela diri dan orang tua” ungkap Bang Nunung yang sempat belajar dengan  11 guru silat cingkrik saat itu.

Tidak sedikit orang yang ingin menguji keahliannya sebagai  pesilat, seperti yang dikatakan  Bang Nunung  pernah ada orang yang datang dari Cina, Amerika dan Arab  dari berbagai macam bela diri hanya khusus untuk menguji kehebatan silat bang Nunung.

Karena kesiapannya untuk di uji bertarung menjadikannya lebih dikenal sebagai pendekar silat dari Rawa Belong. Figur pibadinya yang supel dan pendidik membuat banyak orang yang datang untuk berguru kepadanya.

Menurut Bang Nunung, seiring perkembangan zaman perkumpulan silat betawi semakin ketinggalan dan hilang gaungnya dibandingkan  dengan bela diri impor seperti karete, kempo dan taekwondo. Karena menurut pengamatannya bela diri betawi  kurang terkoordiir dan tertata dengan rapi . “Bela diri kita tidak terorganisir, terlalu guru sentris, tidak ada arah dan rumahan” ungkap bang Nunung.

Hal itu, menurutnya, yang menyebabkan seni bela diri silat betawi sulit berkembang dan tidak banyak yang meneruskannya sehingga perguruan silat tradisional perlu di benahi agar lebih tertata dan terstruktur  organisasinya.

Berbekal dengan pendidikan formal yang di pelajari dan pengalaman organisasi, Bang nunung berusaha membenahi perkumpulan seni bela diri betawi dengan menghimpun dan mengundang dan  mengadakan pagelaran di setiap acara-acara peringatan agama.
“Sehingga mereka ada kesempatan buat menampilkan kebolehannya dan merasa senang  karena ada yang  lihat keindahan dari berbagai macam perguruan seni bela diri betawi ”. Pungkasnya.

Dukung  PKS
Bang Nunung & Istri, bersama kader PKS Sukabumi Utara

Sejak era reformasi dan banyak bermunculan partai Islam membut Bang Nunung mencari Profil Partai Islam yang ideal. Karena pribadinya yang relijius dan seringnya berinteraksi dan silaturrahim dengan kader Partai Keadilan Sejahtera menjadikan pilihannya mendukung PKS.

Menurut Bang Nunung, PKS merupakan partai pilihannya karena partai Islam yang memilki idealisame Islam yang kental dan kadernya selalu menjaga silaturrahim serta peduli kepada masyarakat.

“Pada waktu itu ada orang sakit dekat rumah ane, kader PKS selalu menjenguk dan membantu” ungkapnya. 

Selain itu PKS  merupakan partai kader yang memiliki proses pembinaan mental dan spiritual yang sejalan dengan filosofi dan gerakan yang ada di perguruan silat Gerak  Saka Sanalika yang saat ini di pimpinnya.

Harapannya PKS saat ini harus menjaga keorisinalan idealismenya dan terus menjaga hubungan silaturrahim dengan tokoh masayarakat dan lebih berperan aktif di masyarakat.

“Supaya  masyarakat bisa menilai PKS adalah partai yang layak di pilih kembali di masa yang akan datang”.  Ujar Bang Nunung dengan penuh harap.  (mjundi)




 









Read more »

Selasa, 08 November 2011

Kurban Bang Sani

Kebon Jeruk - Di hari kedua Hari Raya Kurban DPC PKS Kebon Jeruk mengadakan pemotongan dua ekor sapi hewan kurban di depan kantor sekretariat Jl. H.Raisan No.43 RT.03 RW.03 Kelapa Dua Kebon Jeruk Jakarta Barat, Senin,7 November 2011.

Ahmad Ridho, selaku ketua DPC PKS Kebon Jeruk mengatakan bahwa dua ekor hewan kurban ini merupakan titipan dari Ir.H.Triwisaksana MSc yang akrab di sapa dengan Bang Sani dan H. Rois Hadayana Syauqie SH, dua kader tokoh PKS yang menjabat Anggota Legislatif DPRD DKI Jakarta saat ini.

"Daging kurban ini kami bagikan kepada warga yang ada di sekitar kantor sekretariat terutama dari RW 03 dan RW 05 yang berdekatan".katanya.

Ridho berharap semoga dengan pemberian daging kurban ini warga di sekitar turut merasakan kebahagiaan bersama PKS dalam perayan hari Raya Idul 'Adha tahun ini

"Selain untuk menjalin silaturrahim yang erat agar keberadaan kantor sekretraiat PKS di wilayah kelapa dua ini senantiasa membawa manfaat bagi warga" ujarnya.

Sejumlah kader PKS dan beberapa warga turut bergabung saling membahu dalam proses pemotongan dan pendistribusian hewan kurban tersebut.

Tidak kurang dari 500 warga penerima daging kurban datang untuk mengambil dengan menggunakan kupon yang telah di sebar oleh panitia. Proses pendistribusianpun berjalan lancar dan tertib hingga selesai.(mjundi)








Read more »

Minggu, 06 November 2011

PKS Berbagi Kebahagian di Hari Raya Idhul 'Adha


Jakarta - Ir.H. Arkeno, ketua DPD PKS Jakarta Barat mengadakan pemotongan hewan kurban di kediamannya Jl. Daud RT.03 RW.08 Kelurahan Sukabumi Utara Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat, Ahad,11 November 2011.

Sebanyak dua ekor sapi hewan kurban dan satu ekor kambing di sembelih untuk di berikan kepada warga mustahik yang ada di sekitarnya.

Arkeno mengatakan bahwa Perayaan Idul 'Adha tahun ini cukup menggembirakan karena di lakukan di semua level struktur hingga tingkat ranting PKS se-Jakarta Barat.

"Untuk tahun ini sebanyak 5000 ekor sapi hewan kurban yang tersebar di seluruh Ranting PKS se DKI Jakarta". ungkapnya saat di temui di kediamannya.

Dikatan juga olehnya, bahwa seluruh hewan kurban merupakan hasil penggalangan Struktur DPW PKS DKI Jakarta dari keluarga kader, tokoh partai termasuk Ir.Triwisaksana MSc salah satu tokoh PKS yang akan mencalonkan diri menjadi Gubernur DKI Jakarta nanti.

Ia juga berharap agar kebabahagian Hari raya Iduh 'Adha tahun ini dapat di rasakan oleh seluruh warga DKI Jakarta terutama yang ada di sekitar kader dan Struktur Partai Keadilan Sejahtera.(Mjundi)
Read more »

Selasa, 01 November 2011

PKS Tetap Beda


Islamedia - Dua bulan terakhir, PKS seolah menjadi actor antagonis dari sebuah drama politik yang entah disutradarai oleh siapa. Semuanya bermula ketika PKS ngotot menggulirkan hak angket mafia pajak. Bersama Partai Golkar, PKS menjadi partai yang berbeda sikapnya dengan partai koalisi pendukung SBY terkait hak angket tersebut. Ketika akhirnya pendukung hak angket kalah dalam voting, saat itu pula drama politik PKS bergulir.

Diawali dengan isu korupsi daging impor yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian, video mesum tidak mirip Anis Matta, lalu secara tiba-tiba muncul Yusuf Supendi yang menggugat petinggi PKS dengan berbagai tuduhan, hingga berujung pada kasus Arifinto yang tertangkap kamera wartawan sedang “melihat” materi porno di ipadnya saat Sidang Paripurna.

Hujatan publik mengalir deras. Cercaan dan makian bertubi-tubi menghujani tubuh PKS. Kata mereka: “PKS menjual agama”; “ PKS partai munafik”; PKS partai porno”; “PKS tak ada bedanya dengan partai lain”. Benarkah PKS sama dengan partai lainnya?

PKS Tetap Beda!

PKS bukanlah kumpulan malaikat yang karena tak punya nafsu maka tak bisa berbuat salah. PKS juga bukan kumpulan setan yang setiap saat selalu berbuat salah dan berkewajiban mengajak orang lain untuk mengikuti jejaknya.

PKS hanya jamaah manusia yang berusaha seoptimal mungkin “mendekati” kesucian malaikat untuk tak berbuat dosa dan disaat yang sama berusaha semaksimal mungkin menjauhi setan agar tak terjerumus dalam kesesatannya.

Setiap pekan kader PKS mengkaji Islam sebagai cara kader PKS mengenal lebih dekat ajaran Allah yang dibawa oleh Rasulullah saw. Setiap pekan kader PKS di mutaba’ah: berapa kali kader PKS sholatjamaah?; berapa kali kader PKS sholat sunnah?; berapa kali kader PKS puasa?; berapa kali kader PKS membaca dan mentadabburi al-Qur’an?; berapa kali kader PKS sholat malam?; berapa kali kader PKS berinfak?; berapa kali kader PKS bersilaturahim?; berapa kali kader PKS membaca buku?; dan berapa kali kader PKS melakukan amal-amal kebaikanlainnya?

Itu semua sebagai cara kader PKS mempraktekkan ajaran Islam yang lengkap dan paripurna. Itulah cara kader PKS menjauhi perbuatan dosa. Itulah cara kader PKS mengendalikan nafsu. Itulah cara kader PKS “mendekati” kesempurnaan malaikat yang bebas dari dosa. Dan, sekali lagi, itulah cara kader PKS menjauhi godaan setan yang tak pernah kenal lelah mendatangi kader PKS dari seluruh penjuru mata angin, bahkan hingga merasuk kedalam hembusan nafas dan aliran darah kader PKS.

Beberapa pekan sekali kader PKS mabit untuk membersihkan hati dari debu-debu dosa. Kader PKS sholat malam berjamaah, kader PKS bermuhasabah, kader PKS mengkaji Islam. Begitu indah. Suasana kebersamaan begitu terasa. Kader PKS terikat bukan hanya karena factor politik; tapi ikatan iman dan aqidah.

Adakah partai lain melakukan apa yang PKS kerjakan? Sejauh pengamatan kami: belum ada! Bagi kader PKS, partai hanya sebuah sarana dakwah; bukan tujuan; bukan segala-galanya.
Lalu, mengapa masih ada kader PKS yang terjebak rayuan maut setan?

Itulah bukti bahwa kader PKS manusia; bukan malaikat. Bukti bahwa setan tak kenal lelah menggoda manusia dengan berbagai trik jitu dan halus. Bayangkan, kader PKS saja yang berusaha keras menginternalisasi nilai-nilai Islam kepada paraanggotanya, ternyata masih kecolongan. Lalu, bagaimana jadinya dengan partai lain yang Cuma menjadikan politik sebagai sarana merebut dan mempertahankan kekuasaan?

PKS Tetap Beda!

Bagi yang menganggap PKS sama dengan partai-partai lain, perhatikanlah baik-baik setiap kasus yang menimpa PKS. Semuanya baru dugaan dan tak pernah diajukan kemeja pengadilan. Kasus korupsi daging impor yang dimuat di Majalah Tempo, hingga hari ini tak pernah masuk keranah hukum. Bahkan, kalau mau jujur, apa yang menimpa Arifinto, belum terbukti benar. Sejauh ini, media menghakimi Arifinto sengaja membuka situs porno, yang kemudian dibantah oleh Arifinto bahwa ia hanyamembuka link email.

Dan inilah yang membuat PKS tetap beda dengan partai lainnya. Meski belum terbukti, Arifinto langsung mundur sebagai anggota DPR. Tahukah jika di gedung dewan yang terhormat itu, teramat banyak anggotanya yang jelas-jelas sudah terbukti bersalah, namun tak mau mundur dengan alasan kasusnya belum memiliki kekuatan hukum tetap?

Tahukah jika disana banyak tindakan anggota dewan yang jauh lebih menjijikkan dan memalukan dibanding Arifinto? Tidur saat sidang, jarang hadir, menelepon dan bermain ipad. Tapi mereka tak malu. Dan karenanya mereka tak mau mundur.

PKS Tetap Beda!

Lihatlah saat PKS melakukan pergantian pucuk pimpinan partai. Tak ada gontok-gontokan. Tak ada keributan. Tak ada politik uang. Tak ada kursi terbang di atas kepala. Tak ada kata-kata makian yang terlontar. Semuanya berlangsung smooth. Bahkan tak jarang di antara kader PKS saling mempersilakan diri untuk menjadi pemimpin.

Itu karena bagi kader PKS, menjadi pemimpin adalah amanah berat yang kelak harus dipertanggungjawabkan di akhirat. Menjadi pemimpin di DPC, DPD, DPW atau DPP bukanlah tiket untuk menjadi anggota dewan atau menteri. Dan karena itu pula, tak ada dalam kamus kader PKS untuk mati-matian memperebutkannya.

Bandingkan dengan partai lain. Setiap dihelat munas, rapimnas, mukernas atau yang sejenisnya, selalu saja berita yang tersaji sangat tidak elok untuk didengar. Isu suap, perkelahian di ruang sidang, kursi terbang, dan sebagainya. Ujung-ujungnya, ketika ada pihak yang kalah, maka mereka akan keluar dari partai dan membuat barisan baru.

PKS Tetap Beda!

Masih ingatkah dengan tradisi politik adiluhung yang dilakukan PKS sejak dulu? PKS mengharamkan rangkap jabatan. Tak ada dalam kamus PKS, seorang pejabat public juga menjadi pejabat partai. Di mulai dengan mundurnya Nurmahmudi Ismail yang saat itu diangkat menjadi menteri Kehutanan oleh Gus Dur. Ia mundur sebagai presiden partai untuk menghilangkan konflik kepentingan. Tradisi itu terus PKS lakukan hinggasaat ini.

Bukankah secara kasat mata saja, terlihat perbedaan PKS dengan partai lain? Di saat PKS mengharamkan rangkap jabatan, di saat yang sama partai-partai lain justru dengan sengaja menjadikan pimpinan partainya merangkap jabatan sebagai pejabat publik. Kita bias melihatnya sekarang: betapa banyak pimpinan partai yang menjadi menteri.

PKS Tetap Beda!

Slogan PKS sebagai partai yang peduli, bukan pepesan kosong. Berapa kali sudah PKS berada di garda terdepan saat bencana dating menghantam negeri kita tercinta. Di Aceh kala tsunami menerjang; Di Yogyakarta kalagempa mengguncang; di Padang dan Mentawai saat lindu menggoyang; juga di Yogyakarta kala Merapi meradang. Kepedulian PKS adalah wujud Islam yang rahmatan lil ‘alamin. Praktek nyata dari keindahan nilai-nilai Islam dalam memandang kemanusiaan.

Itulah yang membedakan PKS dengan partai lain. PKS hadir setiap hari: dimana pun dan kapanpun. PKS tak hanya hadir saat menjelang pilkada atau pemilu. PKS tak hadir lima tahun sekali dengan membagi-bagi sembako, kaos, jilbab dan uang. Tak semurah dans erendah itu PKS menghargai rakyat.PKS hadir setiap saat ketika masyarakat membutuhkan PKS.

PKS Tetap Beda!

Meski kader PKS mulai dihinggapi persoalan-persoalan yang mirip dialami kader partai lainnya, tak serta merta membuat PKS sama. Kasus Arifinto yang menurutnya tak sengaja membuka konten porno tentu saja jauh berbeda dengan kasus sejenis yang dialami kaderpartai lain. Arifinto bukanlah Yahya Zaini atau Max Moein yang jelas-jelas telah berzina.
Akhirnya, kami hanya ingin mengingatkan: Toyota Alphard dan Bajaj tetaplah berbeda meski keduanya memiliki bentuk roda yang sama yakni bundar.

Wallahua’lam bishshowab.

Sumber : http://www.islamedia.web.id
Read more »

Selasa, 25 Oktober 2011

Bang Sani Abang Kite


Read more »

Sabtu, 22 Oktober 2011

Konsolidasi Struktur

Read more »

Senin, 26 September 2011

Pentingnya Kekuatan Politik Dakwah

Jakarta Barat – Belajar dari sejarah dakwah Rasulullah SAW saat hijrah dari Makkah ke kota Madinah. Saat itu Rasulullah langsung membangun kekuatan politik dengan para sahabat yang menjadi pengikutnya.

Didukung oleh sahabat yang berjumlah 40 laki-laki dan 12 perempuan, Rasulullah langsung menggagas tentang Negara yang bertemakan politik,kekuasaan dan kekuatan.

Paparan tersebut di sampaikan oleh Selamet Nurdin, ketua DPW PKS Jakarta dalam acara Koordinasi Struktur  PKS Jakarta Barat di Gedung Yayasan Kartika Destarata Jl. H.Saaba Joglo Kembangan Jakarta Barat, Minggu, 25 September 2011.

Disampaikan pula olehnya bahwa kekuatan dan kekuasaan merupakan jalan yang termudah dan efektif untuk merealisasikan kebenaran.

“Kalau kita punya kekuatan dan kekuasaan yaitu kekuatan Ilmu, kekuatan tentara dan kekuatan ekonomi maka da’wah kita akan mudah”.  katanya.

Lanjutnya lagi, saat futuh Makkah orang berduyun-duyun masuk Islam Karena  Rasulullah menguasai kota Makkah sehingga pentingnya da’wah memiliki kekuatan dan kekuasaan.

“Mensinergikan dakwah dan politik, mensinergikan dakwah dan kebenaran mensinergikan kesholehan dan kekuatan merupakan  agenda utama dari dakwah”. Tegasnya.

Acara yang bertajuk Optimalisasi Fungsi KoRW dan KoRT Dalam Pemenangan Da’wah ini dihadiri oleh seluruh ketua Dewan Pimpinan Cabang dan Ketua Dewan Ranting  PKS se Jakarta Barat  beserta Sekretarisnya.

Turut hadir Ir.H.Arkeno Nurdin, ketua DPD PKS Jakarta Barat, Sekretaris DPD PKS Jakarta Barat Ir.H. Kartawinata serta Drs.H. Nasrullah Anggota Legislatif DPRD DKI Jakarta.(mjundi) 







Read more »

Kamis, 22 September 2011

Resuffle Hanya Untuk "Fund Raising" 2014

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana perombakan Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dinilai hanya bagian dari upaya mengumpulkan dana alias fund raising partai politik menghadapi pemilu 2014 mendatang.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Anis Matta mengakui ada gelagat upaya perombakan kabinet hanya modus untuk mengumpulkan dana bagi partai politik menjelang pemilu 2014.

"Gelagatnya kan hanya fund raising saja. Ini terlihat dari pos-pos kementerian yang akan diganti kementerian basah semua," kata Anis di Jakarta, Kamis (22/9/2011).

Menurut Anis sejauh yang dia tahu, pencopotan menteri ini tak ada hubungannya dengan kinerja menteri yang bersangkutan atau pun berbagai masalah yang menimpa kementerian tersebut.

"Ini enggak ada hubungannya sama kinerja kok. Gelagatnya hanya fund raising," kata Anis. Anis mengatakan meski santer akan mencopot menterinya, sejauh ini Presiden Yudhoyono belum mengajak bicara Partai Keadilan Sejahtera. "PKS belum diajak bicara," katanya.

Sumber :www.kompas.com
Read more »

Senin, 19 September 2011

Halal Bi Halal PKS Jakarta Barat

Acara Halal Bi Halal DPD PKS Jakarta Barat bersama tokoh masyarakat di Twin Plaza Hotel Jl. Jend. S. Parman Palmerah Jakarta Barat, Ahad, 18 September 2011. Dalam acara itu di hadiri oleh sejumlah tokoh internal partai, Ir. Triwisaksana MSc Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Achmad Rilyadi,SE Anggota Legislatif DPR RI, Drs. H. Nasrullah, SE dan Rois Hadayana Syauqi, SH Anggota Legislatif DPRD DKI Jakarta serta seluruh jajaran pengurus DPD PKS Jakarta Barat.












Read more »

Minggu, 18 September 2011

500 Tokoh Masyarakat Hadiri Halal Bi Halal DPD PKS Jakarta Barat


Jakarta Barat - Sekitar 500 tokoh masyarakat se Jakarta Barat menghadiri acara Halal Bi Halal DPD PKS Jakarta Barat di Twin Plaza Hotel Jl. Jend. S. Parman Palmerah Jakarta Barat, Ahad, 18 September 2011.

Dalam acara itu di hadiri oleh sejumlah tokoh internal partai, Ir. Triwisaksana MSc Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Achmad Rilyadi,SE Anggota Legislatif DPR RI, Drs. H. Nasrullah, SE dan Rois Hadayana Syauqi, SH Anggota Legislatif DPRD DKI Jakarta serta seluruh jajaran pengurus DPD PKS Jakarta Barat.

Dalam sambutannya, Ir. Arkeno Nurdin Ketua DPD PKS Jakarta Barat, menjelaskan,  bahwa acara ini di gagas sebagai bagian dari penghormatan kepada para tokoh yang telah berjuang bersama-sama PKS untuk memenangkan partai di  Jakarta Barat.

"Ini adalah bentuk rasa syukur dan terima kasih kita kepada para tokoh semua" ujarnya.

Selain itu, di paparkan pula kegiatan-kegiatan partai yang berlangsung selama bulan Ramadhan seperti Bazar Merdeka, buka puasa bersama tokoh masyarakat dan Itikaf kader selama 10 hari terakhir di bulan Ramadhan.  

"Di PKS itu ada kebiasaan untuk itikaf di Masjid selama 10 hari terakhir di bulan Ramadhan yang di intruksikan kepada seluruh kader,  sebagai bagian dari usaha kader untuk mendekatkan diri kepada Allah agar memenangkan partai dakwah ini di Jakarta Barat"  ungkapnya yang di sambut dengan pekikan takbir oleh seluruh hadirin.

Acara yang berlansung hingga siang hari ini di akahiri dengan ramah tamah dan foto bersama jajaran pengurus DPD PKS Jakarta Barat dengan para tokoh masyarakat. (mjundi)







Read more »

Kamis, 08 September 2011

Bang Sani Kunjungi Korban Kebakaran Tambora


Jakarta Barat - Wakil Ketua DPRD DKI  Ir. Triwisaksana, MSc  yang  akrab di sapa Bang Sani mengunjungi  warga korban kebakaran Tambora di RW 07 Kelurahan Angke Kecamatan Tambora Jakarta Barat, Minggu,  4 September 2011  yang lalu.

Kedatangan Bang Sani turut di dampingi jajaran pemerintahan Walikota Jakarta Barat dan Camat Tambora untuk meninjau langsung lokasi kebakaran Tambora yang terjadi pada Kamis siang, 1 September 2001,  awal pekan lalu.

Pada kesempatan itu,  Bang Sani menyampaikan terima kasih kepada pemerintah yg telah memberi bantuan kepada para korban.

"Saya juga telah menghimbau agar pemerintah lebih cepat dan tanggap lagi dalam mengantisipasi setiap bencana kebakaran yang terjadi". Tandasnya.

Di saat yang sama Bang Sani menyempatkan mendatangi Posko PKS Tambora dan menyampaikan apresiasinya terhadap kerja para kader di Tambora dalam membantu para korban.

Ketua DPC Tambora Dibyo Wahono menuturkan bahwa posko bantuan korban kebakaran telah didirikan sejak hari pertama setelah terjadinya kebakaran.

"Saat itu posko langsung memberikan bantuan dasar kepada para korban berupa air minum, makanan siap saji dan pelayanan kesehatan yg langsung aksi mendatangi para korban di tenda pengungsian". Jelas Dibyo saat di temui di posko bantuan.

Seperti yang telah diberitakan kebakaran Tambora terjadi pada Kamis siang, 1 September 2011 akibat hubungan arus pendek di salah satu rumah warga.

Kebakaran  mengakibatkan 325 rumah terbakar dan 1.402 jiwa kehilangan tempat tinggal. Hingga saat ini, korban kebakaran mengungsi di tenda yang disediakan pemerintah.(ujang komar)
Read more »

Kamis, 18 Agustus 2011

Bazar Merdeka Bersama Bang Sani di Kebon Jeruk













Read more »

Jawara Rawa Belong Tumbang

Jakarta Barat – Perkelahian antar jawara betawi terjadi di pasar Bunga Rawa Belong Kelurahan Sukabumi Utara Kecamatan Kebon Jeruk jakarta barat, Rabu, 17 Agustus 2011.

Berawal dari datangnya rombongan jawara yang mengawal Bang sani dan Bang Didin untuk memasuki kawasan pasar bunga Rawa Belong . Saat tiba  di pintu gerbang,  di hadang oleh kelompok jawara yang sudah menguasai kawasan.

Hingga terjadi saling beradu mulut sampai suasana memanas tak pelak perkelahian sengit antar masing-masing jawara  tidak terhindarkan.

Satu persatu masing-masing jawara mengeluarkan jurus silat pamungkasnya untuk saling bertarung. Bahkan ada yang menggunakan golok untuk melumpuhkan lawan.

Jawara Bang Sanipun tak mau kalah, dengan jurus silat pamungkasnya maju menghadapi lawan para jawara Rawa Belong. Sampai perkelahian usai, Jawara Bang Sani dapat menaklukkan lawan hingga akhirnya para Jawara Rawa Belong tumbang.

Peristiwa tersebut merupakan tampilan teatrikal seni Betawi Palang Pintu saat menyambut kedatangan  Ir. Triwisaksana M.Sc Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta  dan Selamet Nurdin Ketua DPW PKS Jakarta untuk menghadiri  acara Bazar Merdeka Partai Keadilan Sejahtera di Kawasan Pasar Bunga Rawa Belong Kelurahan Sukabumi Utara Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat.

Dalam acara itu di adakan Layanan Kesehatan Gratis, Bazar murah berupa stand Pos Wanita keadilan tiap-tiap Dewan Pimpinan Ranting Partai Keadilan Sejahtera, dan Rumah Konsultasi Keluarga Indonesia (RKI) serta lomba mewarnai.

Menurut Arkeno, Acara yang di terpusat di DPC Kebon Jeruk  ini, tidak kurang dari 4000 paket sembako gratis  yang di bagikan kepada  warga kurang mampu

“Saat ini ada 8 titik di wilayah Jakarta Barat menyelenggarakan acara yang sama, dan rata-rata ada 500 paket sembako gratis  yang di berikan di setiap titiknya”. Ujar Arkeno yang menjabat sebagai Ketua DPD PKS Jakarta Barat dalam sambutannya.

Arkeno juga menjelaskan, bahwa Acara yang di gelar serentak oleh DPW PKS Jakarta tersebut di selenggarakan dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan RI yang ke 66.

“Ini juga merupakan bentuk partai dalam menyapa masyarakat, rasa kasih sayang dan menyambung silaturrahim kepada masyarakat”. Imbuhnya.

Hadir dalam acara itu Nur Ali Akbar atau lebih di kenal dengan Bang Nunung tokoh masyarakat silat betawi Rawa Belong, Drs. H. Nasrullah, Anggota Legislatif Komisi B DPRD DKI Jakarta, dan ibu-ibu tokoh Majlis Ta’lim se Kebon Jeruk. (mjundi)
Read more »

Rabu, 17 Agustus 2011

Jalin Silaturrahim Bersama Tetangga dan Tokoh Masyarakat

Kebon Jeruk  - Ketua DPRa PKS Sukabumi Utara, Gunadi Abdul Rahman mengadakan acara ifthor jamai' bersama  tokoh masyarakat  dan warga sekitar di kediamannya Jl. Salam Raya Kelurahan Sukabumi Utara Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat, Rabu,17 Agustus 2011.

Dalam sambutannya, Gunadi menyampaikan rasa terima kasih kepada para tokoh masyarakat  dan warga yang telah memenuhi undangannya untuk hadir dalam acara tersebut. 

"Sekaligus saya memperkenalkan diri sebagai kader yang telah di amanahkan sebagai ketua DPRa PKS Sukabumi Utara" Kata pria kelahiran Rawa Belong Jakarta Barat ini.

Gunadi juga menjelaskan maksud undangan acara tersebut untuk mempererat tali silaturrahim dengan tetangga dan mengharap dukungan serta doa para tokoh masyarakat.

"Agar amanah ini menjadi nilai kebaikan bagi diri saya dan masyarakat”. Ucapnya.

Di sampaikan juga tentang program kegiatan DPRa PKS selama bulan Ramadhan yang telah berjalan, seperti Tarhib Ramadhan, Ta’jil on The Road,  Bakti Sosial dan Buka Puasa Bersama Tokoh Masyarakat

Insya Allah, setelah lebaran akan di adakan dan Halal bi Halal” Tambahnya lagi.

Alhamdulillah, ujarnya melanjutkan,  hari ini (Rabu,17/8,-red) di DPRa PKS Sukabumi Utara baru selesai diadakan acara Bazar Merdeka yang di selenggarakan serentak di wilayah DKI jakarta oleh Bidang Perempuan DPD PKS Jakarta Barat.

“Mudah-mudahan semua kegiatan ini menjadi fastabiqul khoirot “. Kata Gunadi mengakhiri sambutannya.

Acara yang di hadiri tokoh masyarakat, tetangga dan  tokoh pengurus Masjid Al-Madinah di Jl. Salam Kelurahan Sukabumi Utara ini di tutup dengan pembacaan tahlil dan do’a. (mjundi)
     
Read more »

Senin, 15 Agustus 2011

Gunadi AR : Peran Mantan Ketua DPRa sangat di Butuhkan

Kebon Jeruk-Dalam mengisi bulan Ramadhan, DPRa PKS Sukabumi Utara banyak mengadakan berbagai macam kegiatan. Diantara program yang telah berjalan adalah Pawai Menyambut Ramadhan, Ta'jil on The Road, dan Bakti Sosial berupa Bazar Ramadhan.

"Masih ada agenda kegiatan lain yang akan di laksanakan yaitu, Bazar Merdeka, Ifthor bersama Masyarakat dan Halal bi Halal" Kata Gunadi Abdul Rahman dalam sambutannya di acara Ifthor Kader DPRa PKS Sukabumi Utara,14/8 di salah satu rumah kader PKS,H. Abduh.

Gunadi juga menegaskan, Program yang telah berlangsung dan akan berjalan di DPRa PKS Sukabumi Utara lebih banyak melaksanakan program-program kebijakan DPW PKS Jakarta.

"Sehingga peran kader di DPRa Sukabumi Utara sangat di harapkan keterlibatannya" ujarnya.

Selain itu, Gunadi juga mengharapkan,  dukungan dari kader-kader mantan ketua DPRa sebelumnya sangat di butuhkan untuk memberikan semangat kepada kader-kader muda yang aktif di era kepengurusannya saat ini.

Gunadi juga menyampaikan bahwa banyak masyarakat yang menyampaikan apresiasi positifnya kepada PKS terkait kagiatan yang sudah di laksanakan.

"Khususnya Ta'jil on The Road, ada seorang warga pengguna jalan yang menemui saya, mengatakan bahwa kegiatan itu sangat di rasakan manfaatnya" ungkapnya.

Acara yang di hadiri oleh suluruh kader DPRa Sukabumi Utara ini diisi juga dengan ceramah Ramadhan oleh Ustadz. Drs. H. Nasrullah salah satu Anggota Legistatif DPRD DKI Jakarta. (mjundi)
Read more »

Training Fotografi dan Menulis Berita Kader PKS Jakarta Barat

Jakarta Barat- DPD PKS Jakarta Barat mengadakan training Fotografi dan Menulis Berita, Sabtu,13/8 di lantai dua Gedung DPD PKS Jakarta Barat.

"Training ini merupakan yang pertama kalinya diadakan oleh Biro Media DPD, untuk mencetak kader yang mampu membuat berita dan memiliki  keterampilan fotografi dalam meliput kegiatan PKS di DPC masing-masing," Jelas Muhammad selaku Ketua Biro Media DPD PKS Jakarta Barat dalam sambutannya.

Muhammad juga mengungkapkan, bahwa selama ini banyak kegiatan yang dilakukan oleh PKS baik di tingkat DPRa hingga DPD belum diberitakan dengan maksimal melalui media komunikasi partai baik online atau offline.

"Maka dari itu training ini merupakan hal yang penting". katanya.

Di samping itu, sebagai sarana untuk sosialisai aktifitas partai kepada publik, memanfaatkan social media  merupakan bagian yang sudah dicanangkan dalam Mukernas PKS pusat di Yogyakarta,22/2 yang lalu . "Sehingga kita butuh kader yang memiliki sense of jurnalist dalam meliput kegiatan untuk pemberitaan di media," ujarnya.

Dia mengharapkan, setelah mengikuti pelatihan  ini peserta dapat langsung menerapkan ilmunya mengingat selama ramadhan banyak agenda kegiatan  di laksanakan oleh DPC  dan DPRa masing-masing.

"Paling terdekat adalah Bazar Merdeka,  yang akan dilakukan serempak di seluruh DPC PKS Se-Jakarta,”  tambah Muhammad menegaskan.

Acara yang berlangsung selama satu hari ini di ikuti oleh perwakilan tim media DPC PKS  se-Jakarta Barat. Hadir sebagai pembicara Maifil Eka Putra  Jurnalis senior salah satu media ternama di Indonesia menyampaikan Materi Tehnik Menulis dan Mencari Berita,  Fotografer  Dudi Iskandar serta Ihsan Fadilah Humas DPW PKS Jakarta.(mjundi)
Read more »

Kamis, 11 Agustus 2011

Buka Puasa Bersama Kader DPC PKS Kebon Jeruk



Read more »

Syukur Saat Meraih Kemenangan


Kebon Jeruk - Bulan Ramadhan merupakan bulan untuk meningkatkan kualitas keimanan dan kesempatan menjadi orang-orang yang meraih kemenangan, yaitu kemenangan tarbiyah, kemenangan siyasiyah (politik) dan kemenangan maliyah. Sehingga patut  menjadi hamba-hamba yang senantiasa bersyukur kepada Allah SWT saat  meraihnya.

Hal tersebut di sampaikan oleh Ustad Drs.H. Nasrullah dalam ceramahnya di acara buka bersama kader inti DPC PKS Kebon Jeruk, Ahad,7 Agustus 2011, di rumah bendahara DPC, H. Agus Saprawi.

Ustadz Nasrullah juga mengingatkan, hendaklah kita menjadi orang yang senantiasa bersyukur kepada Allah SWT baik dalam keadaan lapang maupun susah atau dalam keadaan senang maupun sulit.

"Mengapa kita diminta untuk senantiasa harus selalu bersyukur kepada Allah SWT ?". katanya  menegaskan.  Ada beberapa alasan, ungkapnya melanjutkan,  sehingga banyak ayat dalam alquran yang di dalamnya  menggunakan kata-kata syukur dalam berbagai bentuk kosa katanya.

"Bahkan ada satu ayat alquran yang di dalamnya banyak menyebutkan kata syukur, seperti dalam Qur’an surat Luqman ayat 12, "Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, yaitu: "Bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji." .  Papar ustadz Nasrullah yang menjabat anggota legislatif DPRD DKI Jakarta ini.

Dan dalam ayat yang lain, masih kata ustad Nasrullah, Allahpun berfirman, "Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih."

Ustadz Nasrullah menyebutkan,  alasan yang menjadi tuntutan untuk bersyukur bagi manusia adalah memperhatikan kehidupan dan kematian yang di ciptakan Allah untuk mengambil pelajaran darinya.

“Selain itu penciptaan panca indara dan fasilitas hidup yang di berikan Allah juga merupakan hal yang manjadi alasan untuk menjadi hamba yang bersyukur”. Katanya mengutip dari buku be excellent karya ustad Ahmad Yani. (mjundi)
Read more »

Sabtu, 06 Agustus 2011

Buka Puasa dan Temu Kader PKS bersama Adang Darajatun




Read more »

 

GALERI FOTO

VIDEO

DUKUNG KAMI

SELAMAT DATANG, ANDA MENGUNJUNGI BLOG RESMI DPC PKS KEBON JERUK