PKS KEBON JERUK - DKI
Jakarta punya bakal calon gubernur yang berasal dari Solo. Seyogyanya
masyarakat Solo di Jakarta akan mendukung teman sekampung halamannya
sendiri. Tapi tidak dengan Ikatan Keluarga Solo (IKS). Mereka punya
pendirian sendiri. Dalam acara arisan rutin IKS siang ini, ahad (6/5),
di Jl Kramat Raya Kelurahan Lenteng Agung, anggota IKS yang tergabung
dalam Paguyuban Masyarakat Solo Raya dan Yogyakarta mendeklarasikan
dukungannya kepada pasangan Hidayat+Didik untuk memimpin Jakarta. Acara
ini sendiri dihadiri oleh Dr Hidayat Nur Wahid.
Apa alasan dukungan itu diberikan kepada Dr Hidayat, alih-alih kepada saudara sekampung? Kepada Islamedia, Bapak Sahiran yang menjadi ketua penyelenggara arisan IKS kali ini mengatakan bahwa mayoritas warga IKS beragama Islam dan menginginkan Jakarta dipimpin oleh gubernur dan wakil gubernur yang seiman. Selain itu, Dr Hidayat adalah seorang nasionalis, dan Didik J Rachbini adalah seorang ekonom. Pasangan dengan paduan latar belakang seperti ini yang membuat IKS yakin bahwa Jakarta bisa 'diberesin'. Selain itu, Dr Hidayat di mata Pak Sahiran adalah sosok yang komitmen memberantas korupsi. "Insya Allah kalau Pak Hidayat bisa memimpin negeri ini, rakyat tidak akan susah." tegasnya.
Sebelumnya saat memberi sambutan, Pak Sahiran mengatakan, "IKS memang singkatannya adalah Ikatan Keluarga Solo, tapi punya singkatan lain yaitu Ikatan Keadilan Sejahtera" ujarnya yang disambut dengan tawa hadirin.
Apa alasan dukungan itu diberikan kepada Dr Hidayat, alih-alih kepada saudara sekampung? Kepada Islamedia, Bapak Sahiran yang menjadi ketua penyelenggara arisan IKS kali ini mengatakan bahwa mayoritas warga IKS beragama Islam dan menginginkan Jakarta dipimpin oleh gubernur dan wakil gubernur yang seiman. Selain itu, Dr Hidayat adalah seorang nasionalis, dan Didik J Rachbini adalah seorang ekonom. Pasangan dengan paduan latar belakang seperti ini yang membuat IKS yakin bahwa Jakarta bisa 'diberesin'. Selain itu, Dr Hidayat di mata Pak Sahiran adalah sosok yang komitmen memberantas korupsi. "Insya Allah kalau Pak Hidayat bisa memimpin negeri ini, rakyat tidak akan susah." tegasnya.
Sebelumnya saat memberi sambutan, Pak Sahiran mengatakan, "IKS memang singkatannya adalah Ikatan Keluarga Solo, tapi punya singkatan lain yaitu Ikatan Keadilan Sejahtera" ujarnya yang disambut dengan tawa hadirin.
Dalam acara itu, Dr Hidayat memberi
orasi dengan memaparkan program-program unggulannya. Tak lupa Dr
Hidayat berterima kasih kepada IKS yang telah memberinya kesempatan
untuk berbicara dan tidak melarang. "Karena ini bukan di Pulau
Panggang," ujar Hidayat yang membuat hadirin tertawa terkenang larangan
Hidayat menjadi Khatib di Masjid An-Ni'mah Pulau Panggang beberapa waktu
lalu.
"Ini titik silaturahim saya yang ke-7 yang saya datangi hari ini. Terakhir di Cakung, dan sekarang saya berada di sini. Jakarta kita sangat besar. Semua warga Jakarta layak untuk kita silaturahimi dan kita dengar aspirasinya. Bapak-bapak di sini sudah lama di Jakarta, masukannya sangat diperlukan untuk membangun Jakarta," papar Hidayat dalam pidatonya.
Menurut Hidayat, agar Jakarta mencapai apa yang kita impikan, Jakarta harus mempunyai SDM yang bagus. Oleh karena itu sektor pendidikan akan dibenahi. Untuk masalah ini, Hidayat menawarkan program wajib belajar 12 tahun gratis untuk sekolah negeri dan swasta yang akan direalisasikan secara bertahap. Targetnya sebelum 2017 sekolah negeri maupun swasta sudah gratis untuk warga. "Swasta dan masyarakat merupakan penyumbang terbesar APBD dan APBN." Ujarnya Hidayat memberi alasan mengapa sekolah swasta perlu juga digratiskan.
Hidayat juga menjanjikan peningkatan anggaran operasional untuk aparat pemerintahan di tingkat Kelurahan, RW hingga RT. "Anggaran itu dari APBD. Tidak wajar bila tidak diberikan untuk pelayanan masyarakat melalui aparat pemerintahan."
Hidayat juga berjanji untuk menaikkan gaji guru PAUD.
Acara ditutup dengan penyerahan spanduk dari Dr Hidayat kepada Paguyuban Warga Solo dan Jogjakarta. Spanduk diterima oleh Pak Sahiran yang bertekad akan menyosialisasikan kepada warga Jogja dan Solo yang memiliki hak pilih untuk memilih pasangan Hidayat+Didik.
"Ini titik silaturahim saya yang ke-7 yang saya datangi hari ini. Terakhir di Cakung, dan sekarang saya berada di sini. Jakarta kita sangat besar. Semua warga Jakarta layak untuk kita silaturahimi dan kita dengar aspirasinya. Bapak-bapak di sini sudah lama di Jakarta, masukannya sangat diperlukan untuk membangun Jakarta," papar Hidayat dalam pidatonya.
Menurut Hidayat, agar Jakarta mencapai apa yang kita impikan, Jakarta harus mempunyai SDM yang bagus. Oleh karena itu sektor pendidikan akan dibenahi. Untuk masalah ini, Hidayat menawarkan program wajib belajar 12 tahun gratis untuk sekolah negeri dan swasta yang akan direalisasikan secara bertahap. Targetnya sebelum 2017 sekolah negeri maupun swasta sudah gratis untuk warga. "Swasta dan masyarakat merupakan penyumbang terbesar APBD dan APBN." Ujarnya Hidayat memberi alasan mengapa sekolah swasta perlu juga digratiskan.
Hidayat juga menjanjikan peningkatan anggaran operasional untuk aparat pemerintahan di tingkat Kelurahan, RW hingga RT. "Anggaran itu dari APBD. Tidak wajar bila tidak diberikan untuk pelayanan masyarakat melalui aparat pemerintahan."
Hidayat juga berjanji untuk menaikkan gaji guru PAUD.
Acara ditutup dengan penyerahan spanduk dari Dr Hidayat kepada Paguyuban Warga Solo dan Jogjakarta. Spanduk diterima oleh Pak Sahiran yang bertekad akan menyosialisasikan kepada warga Jogja dan Solo yang memiliki hak pilih untuk memilih pasangan Hidayat+Didik.
Sumber : Islamedia.web.id
0 komentar:
Posting Komentar
Saran, ide atau kritik anda.