Head Banner

Senin, 02 Januari 2012

PKS tolak kenaikan TDL, minta PLN tutup kebocoran


Jakarta Barat - Berdasarkan hasil audit BPK yang dilakukan sekitar enam bulan yang lalu ternyata PLN telah melakukan pemborosan  sekitar Rp. 19,7 Trilliun pada tahun 2010.

Hal itu di ungkapkan oleh Achmad Rilyadi, SE. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera saat melakukan reses di daerah Jakarta Barat, Selasa,27/12 yang lalu. 


“Seharusnya jika tingkat kebocoran ini dapat ditekan maka kenaikkan TDL ini tidak perlu terjadi” tambah anggota komisi yang membidangi  energi, sumber daya mineral, riset dan teknologi, dan lingkungan ini.

Pada kesempatan itu, anggota dewan yang akrab di sapa dengan panggilan Bang Irel ini menjelaskan beberapa hal yang akhir – akhir ini menjadi perhatian masyarakat luas, di antaranya terkait dengan subsidi BBM dan rencana kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL).

Terkait dengan rencana kenaikan TDL, anggota Komisi VII ini menjelaskan bahwa dikalangan anggota dewan terdapat dua mazhab. Ada mazhab yang ingin menghapus subsidi dan mempertahankan subsidi.  “Kita memperjuangkan agar PLN meningkatkan kinerja, jangan malas bekerja dengan mengambil langkah cepat dengan menaikkan TDL dengan mengurangi subsidi” Tandasnya.

Sementara itu dari kalangan masyarakat meminta agar anggota dewan dari PKS konsisten memperjuangkan kebijakan yang berpihak kepada rakyat. “Tolong harga – harga kebutuhan pokok jangan sampai naik, apalagi BBM dan listrik pak”. Ujar Misqiatun sebagai perwakilan para ibu yang hadir saat itu.

Kegiatan yang dilakukan dalam rangka sosialisasi hasil kerja anggota DPR RI dan menyerap aspirasi masyarakat ini di hadiri sejumlah tokoh masyarakat, pengurus dan kader Partai Keadilan sejahtera se-Jakarta Barat. (mj/parina)

0 komentar:

Posting Komentar

Saran, ide atau kritik anda.

 

GALERI FOTO

VIDEO

DUKUNG KAMI

SELAMAT DATANG, ANDA MENGUNJUNGI BLOG RESMI DPC PKS KEBON JERUK