Hamasah di Jalan Da'wah
Perjalanan dakwah masih panjang. Salah satu faktor yang membuat kita dapat bertahan dan terus eksis di jalan dakwah adalah adanya hamasah (semangat) dan iradah (kehendak) kuat yang tertanam dalam jiwa kita.

Jama'ah Penuh Berkah
Tidak ada dakwah tanpa kepemimpinan. Kadar tsiqah antara qiyadah dan jundiyah menjadi penentu bagi sejauh mana kekuatan sistem jamaah, kemantapan langkah-langkahnya, keberhasilan dalam mewujudkan tujuan-tujuannya, dan kemampuannya dalam mengatasi berbagai tantangan dan kesulitan.

Bekerja Untuk Indonesia
Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, Maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan. (9:105)

Inilah Jalan Kami
Katakanlah: "Inilah jalanku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha suci Allah, dan aku tiada Termasuk orang-orang yang musyrik". (12:108)

Biduk Kebersamaan
Biduk kebersamaan kita terus berjalan. Dia telah menembus belukar, menaiki tebing, membelah laut. Adakah di antara kita yang tersayat atau terluka ? Sayatan luka, rasa sakit, air mata adalah bagian dari tabiat jalan yang sedang kita lalui. Dan kita tak pernah berhenti menyusurinya, mengikuti arus waktu yang juga tak pernah berhenti.

Sabtu, 23 Juni 2012
Senin, 18 Juni 2012
Selasa, 05 Juni 2012
Kawah Dukung Hidayat + Didik


Bukan cuma itu, Kawah juga bakal membentuk basis relawan Hidayat-Didik hingga tingkat RT. Acara deklarasi berlangsung di rumah seorang warga di bilangan Bintaro, Jakarta Selatan, Minggu (3/6). Deklarasi dihadiri lebih dari 500 perwakilan masyarakat kelas bawah di seluruh DKI Jakarta.
Minggu, 06 Mei 2012
Warga Solo Di Jakarta Lebih Memilih HNW, Apa Sebabnya?


Kamis, 26 April 2012
Jumat, 20 April 2012
Kamis, 22 Maret 2012
Hidayat: Saya Harus 'Hadir' di Setiap Masalah Jakarta


Sabtu, 21 Januari 2012
PKS Larang Anggotanya Gunakan Ruang Banggar


![]() |
Foto : antarafoto.com |
Mustafa meminta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) segera melakukan audit terhadap proyek renovasi ini. Tak hanya itu, dia juga meminta proses klarifikasi di Dewan melalui Badan Kehormatan bisa segera diketahui hasilnya. Hal ini bertujuan agar kinerja-kinerja DPR tidak terhambat dengan munculnya kasus ini. “Biarlah semua pihak melakukan verifikasi dulu,” kata dia.
Fraksi PKS juga belum berencana memanggil sejumlah pihak yang sudah dipanggil oleh Badan Kehormatan DPR. Beberapa anggota Fraksi PKS yang dipanggil oleh BK adalah Refrizal, Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga, dan Tamsil Linrung, Wakil Ketua Badan Anggaran. Menurut Mustafa, dia sudah melakukan koordinasi dengan orang yang sudah dipanggil. “Beliau tidak terlibat,” kata Mustafa.
Kemarin, Ketua DPR Marzuki Alie melaporkan proyek renovasi ruangan Badan Anggaran ke Komisi Pemberantasan Korupsi. Marzuki ditemani oleh Sekretaris Jenderal DPR Nining Indra Saleh. Selain melaporkan proyek ini, Marzuki juga menyatakan akan melaporkan proyek lain yang diduga bermasalah di lembaga yang dia pimpin.
Renovasi ruangan Banggar menimbulkan kehebohan di publik. Biaya renovasi ini mencapai angka Rp 20,3 miliar. Semua pihak saling lempar tanggung jawab terhadap renovasi ruangan ini. Ketua Badan Kehormatan DPR M. Prakosa sudah memanggil sejumlah pihak yang terlibat dalam proyek renovasi ini, seperti Badan Urusan Rumah Tangga, Badan Anggaran, dan Sekretaris Jenderal DPR. “Ruangan ini tidak semewah yang digembar-gemborkan,” kata M. Prakosa.
Pilkada DKI Jakarta - Tujuh Parpol Islam Jajaki Koalisi


Pimpinan tujuh parpol tersebut sudah bertemu di sebuah hotel kemarin. Mereka membicarakan pembangunan DKI Jakarta di lima tahun mendatang. Namun, pertemuan tersebut belum masuk pada tahap pembicaraan pasangan calon.Sejauh ini parpol Islam hanya menyebutkan dua nama,Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana (PKS) dan Lulung A Lunggana (PPP),yang masuk bursa.
Jika koalisi ini terbentuk, akan ada tiga pasangan calon yakni Panbers, koalisi parpol Islam, dan Partai Demokrat. “Kita hanya bicara pilkada secara umum,belum bicara pada pasangan cagub dan cawagub yang akan didukung. Pertemuan ini hanya membahas substansi dari apa yang diinginkan warga Jakarta,” kata Ketua DPW PPP DKI Jakarta Lulung Lunggana. Rencananya akan digelar pertemuan lanjutan untuk mematangkan strategi menghadapi Pilkada DKI Jakarta.
“Gol dari pertemuan ini akan ada tim perumus yang membuat pokok pikiran dalam rangka mengatasi persoalan di DKI,” katanya. Ketua DPW PKS DKI Jakarta Selamat Nurdin menambahkan, pertemuan pimpinan tujuh parpol tersebut lebih mengarah pada perumusan untuk memperbaiki Ibu Kota. Selamat menerangkan bahwa pertemuan ini tidak menafikan ada partai nasionalis serta partai yang basis agama.
Untuk kebaikan Jakarta, segala sesuatu akan dilakukan. “Dengan pertemuan ini ada kesepakatan untuk bisa menyikapi hasil Pilkada,”ucapnya. Dari tujuh parpol tersebut, hanya empat yang memiliki kursi DPRD DKI Jakarta.PKS memiliki 18 kursi, PPP 7 kursi, PAN 4 kursi, dan PKB 1 kursi. Sementara PBB, PBR, dan PKNU tak memilikiperwakilan.
Direktur Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) Husin Yazid menyambut positif penjajakan koalisi parpol Islam dan berbasis massa Islam tersebut. Jika koalisi ini terbentuk, alternatif munculnya pasangan calon gubernur-wakil gubernur semakin banyak.
Secara umum koalisi parpol Islam ini sudah bagus karena tidak memulai dari kepentingan elite. “Mereka memulainya dari persoalan yang dihadapi warga Jakarta, baru masuk pada kemungkinan bekerja sama dalam pilkada,”kata Husin . ridwansyah
http://www.seputar-indonesia.com
Kamis, 12 Januari 2012
Bang Sani : Transjakarta Harus Perhatikan Kebutuhan Warga Jakarta


Minggu, 11 Desember 2011
Abdul Aziz Matnur Meninggal Kena Serangan Jantung.


![]() |
Abdul Aziz Matnur semasa hidup (Foto by FB Pribadi) |
Kamis, 22 September 2011
Resuffle Hanya Untuk "Fund Raising" 2014


Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Anis Matta mengakui ada gelagat upaya perombakan kabinet hanya modus untuk mengumpulkan dana bagi partai politik menjelang pemilu 2014.
"Gelagatnya kan hanya fund raising saja. Ini terlihat dari pos-pos kementerian yang akan diganti kementerian basah semua," kata Anis di Jakarta, Kamis (22/9/2011).
Menurut Anis sejauh yang dia tahu, pencopotan menteri ini tak ada hubungannya dengan kinerja menteri yang bersangkutan atau pun berbagai masalah yang menimpa kementerian tersebut.
"Ini enggak ada hubungannya sama kinerja kok. Gelagatnya hanya fund raising," kata Anis. Anis mengatakan meski santer akan mencopot menterinya, sejauh ini Presiden Yudhoyono belum mengajak bicara Partai Keadilan Sejahtera. "PKS belum diajak bicara," katanya.
Sumber :www.kompas.com
Selasa, 05 Juli 2011
Hasil Sementara : Triwisaksana Memimpin, Djan Faridz dan Fauzi Bowo berkejaran


Persaingan ketat terjadi antara seorang pengusaha sukses asal Jakarta yaitu Djan Faridz yang diprediksi akan diusung oleh PPP dan Gerindra dengan Gubernur DKI Jakarta saat ini yaitu Fauzi Bowo dengan perolehan imbang sebesar 23,6% atau sebanyak 142 pemilih dari total 601 pemilih.
Sementara calon yang diprediksi bakal di gadang oleh Partai Demokrat yaitu Nachrowi Ramli memperoleh suara 15,5% atau 93 pemilih dari total 601 pemilih, diikuti berturut-turut oleh Rano Karno dengan 3,2%, Wanda Hamidah dengan 2,7%, Tantowi Yahya dengan 2,2%, Priya Ramadhani dengan 1,8%, dan Azis Syamsuddin dengan 1,7%.
Hasil perolehan diatas merupakan hasil perolehan sementara sampai dengan Sabtu, 25 Juni 2011 pukul 08:54 WIB dengan total responder saat ini adalah 601 orang responder. Metode polling yang digunakan adalah 1 IP 1 vote, artinya seorang pemilih dengan IP komputer yang sama tidak dapat melakukan vote lebih dari 1 kali.
Ayo ikutan polling di http://suarajakarta.com , tunggu apa lagi?
Senin, 27 Juni 2011
PKS Soal Citra Buruk Dewan


Menurut Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mustafa Kamal, citra buruk yang melanda DPR disebabkan karena orang yang terdapat di dalamnya bukan merupakan cerminan poltik. Hal ini, sambung Mustafa, anggota dewan lebih banyak dihuni oleh orang yang bukan merupakan hasil kaderisasi politik, sehingga menghasilkan kebijakan yang berbeda dengan keinginan masyarakat. "Partai Politik kehilangan identitas karenanya," ungkap Mustafa.
Lebih lanjut Mustafa menjelaskan, hal ini dikarenakan Anggota DPR banyak dihuni para pengusaha, putra pejabat yang naik karena kuasa orang tuanya. "Mereka ini bukan hasil dari pengkaderan politik," katanya menegaskan.
"Ketika pengusaha menjabat, mereka akan selalu berorientasi pada nilai-nilai bisnis. Mereka biasanya lebih memilih usahnya ketimbang tugasnya," tutur Mustafa. Tak hanya hal tersebut, sambungnya, Anggota Dewan saat ini banyak juga ditempati oleh para artis. Hal ini, terangnya, membuat kebijakan yang mereka hasilkan tidak mencerminkan kebutuhan dan kepentingan masyarakat.
Sehingga, sambung Mustafa, loyalitas para anggota dewan itu menjadi dipertanyakan. Contoh Mustafa, selain menjadi anggota dewan, mereka juga tetap melaksanakan kegiatan sebagai profesi awalnya. 'Anggota Dewan yang awalnya artis, tetap melakukan shooting untuk pembuatan film," tandasnya.
Menurut Mustafa, Parpol saat ini menjadikan mereka sebagai kendaraan politik saja tanpa melihat dampak yang ditimbulkan. Kedepan, sambungnya, Parpol harus memberikan pendidikan politik kepada kadernya. "Sebelum mereka menjabat menjadi anggota dewan, mereka harus diberikan pendidikan politik terlebih dahulu," ujar Mustafa.
Sumber :www.republika.co.id
Jumat, 10 Juni 2011
Pengajian PKS Digerebek


Namun terdapat peristiwa yang menggelikan terjadi di Mojokerto beberapa waktu lalu. Sebagaimana biasanya, PKS (Partai Keadilan Sejahtera) yang mewajibkan kadernya untuk membuat pengajian pekanan bergantian di rumah setiap kader, dengan membahas keimanan, dunia Islam dan rencana program kerja kegiatan PKS di masing-masing daerah, kecamatan hingga desa. Hingga harus dicurigai sebagai pengajian NII.
Ketika pengajian sedang masuk tilawah Al Quran (pembacaan Al Quran) beberapa warga langsung berdatangan dengan membawa TNI, Polri dan SatPol PP. Beberapa orang terlihat sedikit emosi ketika berdialog dengan salah satu ustadz PKS yang tengah mencoba menenangkan massa dengan sabar. Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, beberapa Polisi dan TNI mencoba untuk meredakan ketegangan tersebut.
Di sinilah peristiwa yang sedikit membuat kita tersenyum.
Ketika seorang anggota Polisi mencoba untuk melerai massa yang sedang emosi, tiba-tiba “Loh… Sampeyan ada di sini mas?” kata anggota polisi tersebut sedikit kaget. Tidak disangka, anggota polisi tersebut mengenal ustadz PKS tersebut, karena mereka teman bermain saat masih kecil.
Tetapi yang tidak kalah lucunya beberapa anggota TNI kaget “Loh, sampean ada di sini?” ucap salah satu anggota TNI. Ternyata tidak disangka ustadz PKS tersebut adalah senior yang mengajar Karate para TNI.
Anehnya, beberapa anggota Satpol PP malah lari. Karena para anggota Satpol PP tidak tahu bahwa pengajian yang akan digerebeknya ternyata diisi oleh ustadz PKS yang juga salah satu anggota dewan di Mojokerto.
Setelah emosi para warga sudah mulai mereda, ustadz PKS yang juga salah satu anggota dewan tersebut memberikan informasi mengenai pengajian wajib yang harus diikuti oleh setiap kader PKS untuk menambah keilmuan agama dan mendapatkan berbagai informasi-informasi, baik keputusan partai dan kegiatan partai.
Terlihat beberapa warga malu, karena ternyata pengajian yang mereka kira pengajian NII malah diisi langsung oleh anggota dewan, bahkan mereka ada yang kagum karena ada anggota dewan yang langsung ”turun-gunung” mengisi pengajian di rumah salah seorang kader partainya. Usut punya usut… ternyata orang-orang yang membuat isu pengajian tersebut adalah pengajian NII lantaran dari beberapa orang yang sakit hati terhadap salah satu kader PKS yang rumahnya ditempati untuk pengajian tersebut. Dan salah satunya juga adalah anggota Satpol PP yang ikut melarikan diri bersama teman-temannya yang lain. Salah satu warga berkata ”Lha nek saget, warga nggeh diajak ngaji bareng ustadz. Nggeh jarang-jarang teng mriki wonten anggota dewan seng marani. Opomaneh maringi ceramah agama, jarang teng mriki! ” (Kalau bisa, warga juga diajak ngaji bersama ustadz. Yah jarang-jarang di sini ada anggota dewan yang datangi. Apalagi memberikan ceramah agama, jarang di sini).
Ustadz PKS tersebut langsung merespon dengan baik usulan warga, dengan siap untuk mengadakan pengajian bersama warga. (sn/fimadani.com)
Sumber : www.dakwatuna.com
Selasa, 03 Mei 2011
Presiden PKS : Indonesia Jangan Turuti AS


JAKARTA, KOMPAS.com — Indonesia diminta tidak mengikuti agenda Amerika Serikat dalam mengantisipasi potensi kekerasan dan terorisme oleh generasi muda Indonesia. Justru, kepemimpinanlah yang harus diperkuat untuk mengantisipasi potensi kekerasan dan terorisme yang ditunjukkan oleh survei Lembaga Kajian Islam dan Perdamaian bahwa 49 persen siswa menyetujui aksi radikal dalam menyelesaikan masalah agama dan moral.
"Mengubah kurikulum itu agenda Amerika Serikat untuk terorisme di Timur Tengah. Indonesia tak perlu ikut-ikutan menyuarakan agenda AS untuk negeri kita. Biarlah itu untuk Timur Tengah dan jangan dibawa di dalam negeri," kata Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaq di Hotel Sahid Jaya, Senin (2/5/2011).
Menurut dia, peran pemimpin, baik negara maupun institusi-institusi yang lebih kecil, termasuk sekolah dan keluarga yang seharusnya diperkuat. Kepemimpinan harus memberikan perhatian penuh bagi generasi muda. Salah satunya dengan membuka seluas-luasnya kanal bagi para pemuda dan remaja untuk menyalurkan aspirasi mereka.
Para pemimpin juga harus duduk bersama untuk memberikan harapan yang cerah bagi aspirasi para generasi muda tersebut, dengan merumuskan solusi yang konkret daripada sekadar janji yang tak jelas juntrungannya. Kalaupun Indonesia disebut sebagai lahan subur terorisme saat ini, Luthfi mengatakan, negara lain juga mengalaminya.
"Indonesia bukan satu-satunya negara yang seperti itu. Yang harus dievaluasi, kan, harusnya bukan anak-anak SMA saja, tetapi juga seluruh pimpinan formal dan informal harus mengevaluasi diri agar bisa mengambil peran yang konstruktif terhadap anak-anak SMA dan mahasiswa saat ini. Mereka, kan, selama ini merasa tak memiliki saluran aspirasi, tak merasa diperhatikan, hak-hak tak dipenuhi sehingga mengambil langkah-langkah destruktif," katanya.
Semua pihak, mulai dari keluarga, guru, dosen, pimpinan masyarakat, hingga tokoh agama seharusnya mengambil peran untuk melakukan pendidikan yang komprehensif. Pendekatan ini harus dibarengi pula dengan pendekatan represif dan antisipatif oleh aparat keamanan.
Sumber : www.kompas.com
Kamis, 21 April 2011
Ust. Hilmi : PKS Akan Mendapat Kemenangan Besar


![]() |
Sumber Foto :www.mediaindonesia.com |
Minggu, 17 April 2011
Milad Ke-13, Kader Padati Senayan


"Milad ke 13 ini dihadiri lebih dari 300 ribu kader dan simpatisan. "Antusiasme ini akan menyebabkan beberapa kemacetan, kami mohon maaf atas hal ini," kata Ketua Panitia Milad, Triwisaksana di Jakarta, Minggu (17/4).
Para kader dan simpatisan PKS datang dari berbagai wilayah di Jakarta dan sekitarnya, mereka masih terus berdatangan dan memadati GBK. Terlihat bus-bus pengantar berjejer di sisi jalan dan memacetkan arus lalu lintas.
Milad tersebut dihadiri presiden partai Luthfi Hasan Ishak, Ketua Majelis Syuro Hilmi Aminuddin, seluruh jajaran pengurus DPP, DPW, dan DPD seluruh Indonesia.
Dalam sambutannya sebagai ketua panitia Milad, Triwisaksana mewakili partai mengucapkan belasungkawa atas peristiwa bom bunuh diri di masjid Mapolresta Cirebon pada Jumat (16/4) lalu dan mendukung sepenuhnya upaya kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
Lebih lanjut dia mengatakan, milad kali ini diselenggarakan sebagai bentuk konsolidasi para kader untuk lebih bekerja keras dalam dakwah bagi kemaslahatan umat. (ANT/Vin)
Sumber : www.liputan6.com
Sabtu, 16 April 2011
Peringati Milad Ke 13, PKS Tegaskan Siap Bekerja Untuk Indonesia

